Bahasa
pemrograman adalah software bahasa komputer yang digunakan dengan cara
merancang atau membuat program sesuai dengan struktur dan metode yang
dimiliki oleh bahasa program itu sendiri. Komputer mengerjakan
transformasi data berdasarkan kumpulan printah program yang telah
dibuat oleh program. Kumpulan perintah ini harus dimengerti oleh
komputer, berstruktur terntentu (syntax), dan bermakna. Bahasa
pemrograman merupakan notasi untuk memberikan secara tepat program
komputer. Berbeda dengan bahasa, misalkan Bahasa Indonesia dan Inggris
yang merupakan bahasa alamiah (natural language), sintaksis
dan semantik bahasa pemrograman komputer ditentukan secara jelas dan
terstruktur, sehingg bahasa pemrograman juga disebut sebagai bahasa
formal (formal language).
- Bahasa pemrograman tingkat rendah (low level language), merupakan bahasa pemrograman generasi pertama, bahasa pemrograman jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Biasanya yang mengerti hanyalah pembuatnya saja karena isinya programnya berupa kode-kode mesin.
- Bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level language), merupakan bahasa pemrograman dimana pengguna instruksi sudah mendekati bahasa sehari-hari, walaupun begitu masih sulit untuk dimengerti karena banyak menggunakan singkatan-singkatan seperti “STO” artinya simpan (STORE) dan “MOV” artinya pindahkan (MOVE). Yang tergolong dalam bahasa ini adalah assembler.
- Bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) merupakan bahasa yang mempunyai ciri lebih terstruktur, mudah dimengerti karena menggunakan bahasa sehari-hari, contoh bahasa level ini adalah: Delphi, Pascal, ORACLE, MS-SQL, Perl, Phyton, Basic, Visual Studio (Visual Basic, Visual FoxPro), Informix, C, C++, ADA, Java, PHP, ASP, XML, dan lain-lain. Bahasa seperti Java, PHP, ASP, XML biasanya digunakan untuk pemrograman pada internet, dan masih banyak lagi yang terus berkembang yang saat ini biasanya dengan ekstensi .net (baca: dot net) seperti Visual Basic.NET dan Delphi.Net yang merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan pada aran berbasis internet
Sejauh ini bahasa pemrograman
dikelompokkan menjadi lima generasi. Setiap generasi bahasa pemrograman
memiliki karakteristik tersendiri. Semakin maju generasinya maka
orientasi bahasa pemrograman ini akan semakin dekat ke manusia.
Gambar
di atas menunjukkan terjadinya kecenderungan pergeseran orientasi
dalam bahasa-bahasa pemrograman, dari pendekatan yang berorientasi
kepada mesin menuju ke pendekatan yang berorientasi pada manusia.
Bahasa Pemrograman Generasi I
Bahasa
pemrograman generasi pertama berorientasi pada mesin. Program disusun
dengan menggunakan bahasa mesin. Tentu saja program generasi ini sangat
sulit untuk dipahami oleh orang awam dan sangat membosankan bagi
pemrogram. Pemrogram harus benar-benar menguasai operasi komputer
secara teknis. Namun bahasa generasi ini memberikan eksekusi program
yang sangat cepat. Selain itu, bahasa mesin sangat bergantung pada
mesin (machine dependent), artinya, bahasa mesin antara satu mesin dengan mesin lainnya akan berbeda.
Kode dalam Bahasa Mesin
Bahasa Pemrograman Generasi II
Bahasa pemrograman generasi kedua menggunakan bahasa rakitan (assembly).
Sebagai pengganti kode-kode biner, digunakanlah kependekan dari
kata-kata. Misalkan “MOV” untuk menyatakan “MOVE” dan JNZ yang berarti
“jump non-zero”. Setiap instruksi dalam bahasa rakitan sebenarnya
identik dengan satu instruksi dalam bahasa mesin. Bahasa ini sedikit
lebih mudah dipahami daripada bahasa mesin. Bahasa ini sedikit lebih
mudah dipahami daripada bahasa mesin mengingat perintah dalam bentuk
kata-kata yang dipendekkan lebih mudah daripada mengingat deretan angka
biner.
Berikut adalah contoh instruksi yang ditulis dalam bahasa rakitan akan menjadi seperti berikut:
Tampak
bahwa penggunaan notasi seperti MOV AH, 02 jauh lebih mudah diingat
atau dipahami daripada penulisan instruksi dalam bahasa mesin: B402
atau 1011 0100 0000 0010.
Kode dalam Bahasa Rakitan
Bahasa Pemrograman Generasi III
Bahasa
pemrograman generasi ketiga menggunakan pendekatan prosedural. Sebagai
bahasa prosedural, pemrogram perlu menuliskan instruksi-instruksi yang
rinci agar komputer melaksanakan tugasnya. Program ditulis dengan
menggunakan kata-kata yang biasa dipakai manusia, seperti WRITE untuk
menampilkan sesuatu di layar dan READ untuk membaca data dari keyboard.
Bahasa generasi ketiga seringkali disebut sebagai high level language
disebabkan bahasa ini menggunakan kata-kata yang biasa digunakan
manusia. Beberapa contoh bahasa pemrograman yang masuk dalam kategori
generasi ketiga yaitu ADA, ALGOL, C, BASIC, COBOL, FORTRAN, dan PASCAL.
Bahasa Pemrograman Generasi IV
Bahasa
pemrograman generasi keempat dirancang untuk mengurangi waktu
pemrograman dalam membuat program sehingga diharapkan produktifitas
pemrogram jadi meningkat dan program dapat dibuat dalam waktu yang
lebih singkat. Alhasil, bahasa pemrograman generasi keempat yang
dikenal dengan sebutan 4GL dapat dipakai oleh pemakai yang kurang
mengetahui hal-hal teknis tentang pemrograman tanpa bantuan pemrogram
profesional. Sebagai contoh pemrogram dapat membuat program dengan
Microsoft Access di lingkungan PC dengan mudah.
Bahasa pemrograman generasi keempat biasa disebut sebagai high level language atau bahasa berorientasi pada masalah (problem oriented language)
karena memungkinkan pemakai menyelesaikan masalah dengan sedikit
penulisan kode dibandingkan pada bahasa prosedural. Bahasa pemrograman
generasi keempat menggunakan pendekatan non-prosedural. Untuk
mendapatkan suatu hasil, seorang pemakai tidak perlu memberitahukan
secara detail tentang bagaimana mendapatkannya. Gambar di bawah ini
memberikan contoh yang menunjukkan perbedaan bahasa prosedural dan
non-prosedural dalam memperoleh data tentang seorang mahasiswa.
Bahasa Prosedural dan Non Prosedural
Bahasa Pemrograman Generasi V
Bahasa
pemrograman generasi kelima merupakan kelompok bahasa-bahasa
pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Kecerdasan buatan adalah disiplin dalam ilmu komputer yang mempelajari
cara komputer meniru kecerdasan manusia. Berbagai aplikasi kecerdasan
manusia adalah sebagai berikut:
- Pemrosesan bahasa alami (natural language processing), yakni mengatur komputer agar bisa berkomunikasi dengan manusia melalui bahasa manusia (Indonesia, Inggris, Spanyol, Prancis, dan sebagainya).
- Pengedalian robotika dan sensor mata.
- Aplikasi sistem pakar (expert system) yang meniru seorang pakar di bidang tertentu sehingga bisa menghasilkan nasehat atau pemikiran yang setara dengan seorang pakar.
Dengan menggunakan bahasa generasi kelima dimungkinkan untuk melakukan perintah dengan cara percakapan seperti berikut:
“Tampilkan semua nama mahasiswa yang IPK-nya di atas 3,0 dan urutkan berdasarkan IP secara descending”
PROLOG dan LISP merupakan dua contoh bahasa pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan.
Source : http://teknik-informatika.com/bahasa-pemrograman/
Share
0 komentar:
Posting Komentar